WELCOME TO MY BLOG

Selamat datang di blog saya,
di blog ini teman-teman dapat menemukan berbagai hal tentang IT, Sepakbola ISL khususnya berita terkini tentang Persipura. Saya berharap teman-teman dapat menikmati blog ini. Terima Kasih. God Bless You.

Tentang Saya

Foto saya
seorang mahasiswa informatika di SWCU yang berharap akan jadi astronot kelak(gak nyambung..), yang sibuk dengan perkuliahan(gak juga sih:)..) dengan kejombloannya berharap dapat membuat semua mata tertuju padanya, hahahahahaaaa...

Jumat, 20 Februari 2009

>>>Persipura Hantam Persema

Babak 16 Besar Leg I Copa Indonesia
PERSIPURA [3] VS [0] PERSEMA

Satu kaki Persipura Jayapura telah berada di babak delapan besar Copa Indonesia 2008/2009. Ini terjadi setelah Mutiara Hitam -julukan Persipura- berhasil menekuk lawannya, Persema Malang 3-0 di leg pertama babak 16 besar yang digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis, 19 Februari 2009.

Dua dari tiga gol Persipura dicetak Boaz Solossa. Striker timnas itu mencetak gol pada menit ke-20 dan 23. Sedangkan satu gol lainnya, dicetak oleh Alberto 'Beto' Goncalves di menit ke-30.

Berkat kemenangan ini, langkah Persipura untuk lolos ke babak 8 besar semakin mudah. Saat bertandang ke markas Persema Malang, Stadion Kanjuruhan, 4 Maret 2009 mendatang, Persipura hanya dituntut untuk terhindar dari kekalahan dengan selisih tiga gol.

"Pertandingan di Copa Indonesia 2008/2009 180 menit. Kami baru melewati 90 menit. Kemenangan ini tentu saja menjadi modal yang berharga bagi kami saat tampil di leg kedua nanti," kata Jacksen F Tiago, pelatih Persipura, saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 19 Februari 2009.

Menurut Jacksen, timnya sebenarnya berpeluang untuk merebut kemenangan lebih dair 3-0. Sayang, sederet peluang yang didapat oleh trio penyerang Persipura, Boaz-Jeremiah-Beto hanya mampu memaksimalkan tiga saja.

"Secara umum anak-anak tampil agresif. Kami juga sebenarnya punya banyak peluang untuk mencetak gol. Sayang Tuhan baru menginginkan tiga gol saja," kata Jacksen.

Akan Tampil Beda di Leg Kedua
Unggul 3-0 di leg pertama membuat langkah Persipura menuju babak 8 besar terbuka lebar. Cukup menghindar dari kekalahan dengan agregat tiga gol saja, Persupura sudah mendapat kesempatan untuk bersaing menuju babak semifinal.

Dihadapkan pada kondisi ini, Jacksen tak mau terlena. Pelatih yang sempat menangani Persitara Jakarta Utara itu justru akan lebih waspada. Dia bahkan berniat untuk melakukan perubahan pada sistem permainan anak asuhnya.

"Kalau kami tadi main dengan agresifitas yang tinggi, saat di Persema hal itu mungkin sedikit berkurang. Kami akan mencoba melakukan beberpa perubahan agar kekuatan barisan pertahanan dan barisa penyerang. Apalagi, Persema sangat tangguh saat tampil di hadapan publiknya sendiri," kata Jacksen. [Irvan Beka, Marco Tampubolon/VIVANews]

[+/-] Selengkapnya...

>>>Persipura Hantam Persema

Babak 16 Besar Leg I Copa Indonesia
PERSIPURA [3] VS [0] PERSEMA

Satu kaki Persipura Jayapura telah berada di babak delapan besar Copa Indonesia 2008/2009. Ini terjadi setelah Mutiara Hitam -julukan Persipura- berhasil menekuk lawannya, Persema Malang 3-0 di leg pertama babak 16 besar yang digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis, 19 Februari 2009.

Dua dari tiga gol Persipura dicetak Boaz Solossa. Striker timnas itu mencetak gol pada menit ke-20 dan 23. Sedangkan satu gol lainnya, dicetak oleh Alberto 'Beto' Goncalves di menit ke-30.

Berkat kemenangan ini, langkah Persipura untuk lolos ke babak 8 besar semakin mudah. Saat bertandang ke markas Persema Malang, Stadion Kanjuruhan, 4 Maret 2009 mendatang, Persipura hanya dituntut untuk terhindar dari kekalahan dengan selisih tiga gol.

"Pertandingan di Copa Indonesia 2008/2009 180 menit. Kami baru melewati 90 menit. Kemenangan ini tentu saja menjadi modal yang berharga bagi kami saat tampil di leg kedua nanti," kata Jacksen F Tiago, pelatih Persipura, saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 19 Februari 2009.

Menurut Jacksen, timnya sebenarnya berpeluang untuk merebut kemenangan lebih dair 3-0. Sayang, sederet peluang yang didapat oleh trio penyerang Persipura, Boaz-Jeremiah-Beto hanya mampu memaksimalkan tiga saja.

"Secara umum anak-anak tampil agresif. Kami juga sebenarnya punya banyak peluang untuk mencetak gol. Sayang Tuhan baru menginginkan tiga gol saja," kata Jacksen.

Akan Tampil Beda di Leg Kedua
Unggul 3-0 di leg pertama membuat langkah Persipura menuju babak 8 besar terbuka lebar. Cukup menghindar dari kekalahan dengan agregat tiga gol saja, Persupura sudah mendapat kesempatan untuk bersaing menuju babak semifinal.

Dihadapkan pada kondisi ini, Jacksen tak mau terlena. Pelatih yang sempat menangani Persitara Jakarta Utara itu justru akan lebih waspada. Dia bahkan berniat untuk melakukan perubahan pada sistem permainan anak asuhnya.

"Kalau kami tadi main dengan agresifitas yang tinggi, saat di Persema hal itu mungkin sedikit berkurang. Kami akan mencoba melakukan beberpa perubahan agar kekuatan barisan pertahanan dan barisa penyerang. Apalagi, Persema sangat tangguh saat tampil di hadapan publiknya sendiri," kata Jacksen. [Irvan Beka, Marco Tampubolon/VIVANews]

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 10 Februari 2009

>>>Nervous Tingkat Tinggi

Selasa, 10 februari 2009, akhirnya tiba juga hari ini. Hari dimana saya akan mengikuti konser kursus gitar yang saya telah ikuti kurang lebih 6 bulan. Dengan persiapan sekitar seminggu(sebenernya udah 3 bulan tapi seriusnya baru seminggu sebelum main), saya harus tampil di depan jutaan(halah) orang dengan kapsitas gedung 200 orang(jangan bingung?!). Hari ini, hari yang melelahkan, Jam 7 pagi sudah harus ke kampus untuk kuliah Pemrograman Berorientasi Objek sampe jam 10. Setelah itu, kuliah Bahasa Inggris Profesi 1 pada jam 3, untungnya kuliah bahasa inggris hanya di isi dengan lanjutan presentasi dari minggu lalu dan berhubung saya sudah presentasi minggu lalu jadi hari ini cuma duduk dan dengerin teman-teman yang lain presentasi. Pada saat matkul itu, saya merasa gugup sekali, soalnya bentar lagi bakal main gitar di depan khalayak umum. Kegugupan saya sempat hilang berkat salah satu temen saya membawa presentasi dengan "bodoh" sekali :D.
"Hardware, consist of 2 words, hard and ware, Software consist of 2 words, soft and ware. Soft is not hard and ware is tool..."
begitulah kata teman saya, anak TK pun tau kalo "soft is not hard".wkwkwkwk. Sejam pun berlalu, dan sampai pada presentasi yang terakhir. Saya pikir kuliah saya bakalan sampe full 2 jam berarti sampe jam 5 sore, tau-taunya lebih cepat dari dugaan. Dan saya pun pulang lebih cepat, padahal saya sudah mengatakan pada guru kursus saya bahwa kuliah sampe jam 5, jadi urutan main saya di mundurin di atas jam 5.
Dengan segera saya menuju gedung Fakultas Seni Pertunjukan tepatnya di Recital Hall yang kurang lebih jaraknya 100 meter dari kelas saya kuliah. Dengan perasaan yang gugup saya berjalan cepat menuju tempat tersebut dengan cuaca yang sedikit gerimis. Setelah sampai di gedung tersebut, saya langsung menuju lantai 2 tempat konser diselenggrakan. Ramai sekali suasana disana, dipenuhi oleh orang tua dari anak mereka yang ikut acara tersebut. Sampai di pintu masuk, saya bertemu dengan teman kos saya, yang juga ikut konser kali ini. Saya langsung menanyai apakah dia sudah bermain atau belum, dan ternyata dia urutan 31. Saya pun melihat urutan main saya pada sebuah lembar susunan acara dan urutan main setiap peserta. Saya berada pada urutan 40, dan ketika saya datang pesertanya berada pada urutan 12.
Bersambung...

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 09 Februari 2009

>>>Persipura Kembali ke Puncak

Image Persipura BLog
Persipura Jayapura sukses menahan imbang Persib Bandung dengan skor 1-1 pada lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI). "Si Mutiara Hitam" lebih dulu unggul lewat gol Alberto 'Beto' Goncalves pada menit ke-57, sebelum Christian Gonzalez menyamakannya menjelang pertandingan usai.

Tambahan satu poin pada laga di Stadion si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Senin (9/2), ini membuat Persipura kembali ke puncak klasemen. Tim besutan Jacksen F Tiago tersebut menggeser posisi Sriwijaya FC yang sehari sebelumnya menduduki singgasana itu setelah menang 3-0 atas Arema Malang.

Kini, Persipura mengumpulkan total 40 poin, sama seperti yang diperoleh Sriwijaya. Namun tim "Cendrawasih" tersebut yang masih menyimpan satu pertandingan unggul selisih gol.

Sedangkan bagi Persib, raihan satu poin ini tentu saja tak terlalu banyak membantu. Karena, Maman Abdurachman dan kawan-kawan tetap di posisi 7 dengan total poin 32, terpaut satu poin dari Persela Lamongan yang berada di atasnya.

Tampil di hadapan puluhan ribu bobotoh--sebutan untuk pendukung Persib--yang memadati stadion, Persib lebih mendominasi pertandingan. Sejak peluit kick-off berbunyi, tim besutan Jaya Hartono itu bermain agresif.

Namun ketatnya barisan pertahanan Persipura membuat setiap serangan tuan rumah mental. Christian 'El Loco" Gonzalez yang melakukan debutnya bersama Persib pada laga itu nyaris hanya menjadi pajangan di atas lapangan karena pergerakannya bisa dimatikan. Babak pertama berakhir 0-0.

Usai jeda, kedua tim melakukan sejumlah pergantian pemain. Jacksen memasukkan Boaz Salosa yang menggantikan Emanuel Wanggai. Ternyata keputusan mantan pelatih Persitara Jakarta Utara itu sangat tepat karena Boaz yang menciptakan peluang bagi Beto.

Menerima umpan panjang dari Ernest C Jeremiah di sektor kanan, Boaz yang beroperasi di sebelah kiri melepaskan umpan silang ke mulut gawang. Bola tak bisa dijangkau kiper Tema Mursadat sehingga Beto yang berdiri bebas dengan mudah menceploskan si kulit bundar ke dalam gawang yang sudah kosong.

Tertinggal 0-1, Persib tampil lebih agresif. "Maung Bandung" melancarkan serangan dari berbagai penjuru untuk meruntuhkan tembok pertahanan Persipura yang tampil sangat disiplin.

Kerja keras tuan rumah membuahkan hasil pada menit ke-81, ketika Christian Gonzalez lolos dari jebakan off-side ketika menerima tendangan dari lapangan tengah. Dengan kaki kirinya, mantan striker Persik Kediri itu melesakkan bola ke pojok kiri gawang dan tak bisa dihalau kiper Jendri Pitoy.

Gol ini mendapat sambutan hangat dari kubu Persib, karena inilah gol pertama bekas striker PSM Makassar itu dalam debutnya sebagai pemain pinjaman. Dan, satu gol itu membuat pemain yang baru bebas dari skorsing selama satu tahun tersebut--karena hukumannya dicabut oleh Ketua Umum PSSI Nurdin Halid--kembali sendirian memimpin daftar top skor LSI dengan torehan 15 gol. (LOU)

[+/-] Selengkapnya...