WELCOME TO MY BLOG

Selamat datang di blog saya,
di blog ini teman-teman dapat menemukan berbagai hal tentang IT, Sepakbola ISL khususnya berita terkini tentang Persipura. Saya berharap teman-teman dapat menikmati blog ini. Terima Kasih. God Bless You.

Tentang Saya

Foto saya
seorang mahasiswa informatika di SWCU yang berharap akan jadi astronot kelak(gak nyambung..), yang sibuk dengan perkuliahan(gak juga sih:)..) dengan kejombloannya berharap dapat membuat semua mata tertuju padanya, hahahahahaaaa...

Rabu, 03 Juni 2009

>>>Filter Lensa Kamera DSLR

Cahaya yang berasal dari matahari sekitar jam 9-10 pagi
adalah patokan cahaya putih yang terbaik. Cahaya putih dari matahari itu
sendiri sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa elemen cahaya yang memiliki
panjang gelombang tertentu termasuk didalamnya sinar Infrared (infra merah) dan ultraviolet
yang tidak kasat mata. Untuk cahaya yang kasat dapat kita lihat dilangit
setelah hujan ataupun saat kelembaban tinggi, dimana muncul pelangi yang kita
kenal dengan warna me-ji-ku-hi-bi-ni-u (merah hingga ungu) yang memiliki
panjang gelombang cahaya antara 400 hingga 700 nm (1nm = 10-9m).
Sedangkan untuk infrared panjang
gelombangnya diatas 700 nm hingga 1000 nm dan untuk ultraviolet panjang gelombangnya terletak dibawah 400nm. Perbedaan
panjang gelombang setiap cahaya inilah yang akan menjadi patokan dalam
pembuatan filter penyaring warna yang berbeda-beda.
Ultraviolet (UV) merupakan sinar yang paling dihindari dalam dunia fotografi, karena keberadaan
sinar ini menyebabkan haze (semacam
kabut berwarna biru) sehingga kontras dan clearity
(kejelasan) dari hasil foto kita akan berkurang. Dipantai, walaupun sebenarnya
sinar UV ini tidak terlalu banyak akan tetapi paparannya secara langsung
didaerah terbuka menyebabkan kulit kita menjadi rusak. Oleh karena itulah sunblock sering digunakan saat berenang
ataupun saat berjemur dipantai. Ada yang perlu diperhatikan oleh anda, saat
bepergian ke daerah tinggi atau pegunungan, biasanya terjadi peningkatan sinar
UV, hanya saja efek-nya tidak terasa karena adanya protektor alam yaitu
pepohonan yang tumbuh sumbur di daerah perbukitan. Bila anda pernah melakukan
pemotretan dikawasan pegunungan terutama mencapai dearah yang cukup jauh
(mengambil scene diantara celah2 bukit, perhatikan cenderung munculnya wanra
semacam kabut kebiru-biruan yang mengurangi kontrasn dan kejelas foto anda
untuk daerah yang cukup jauh dari posisi anda, ingat bukan karena DoF). Pada
penggunaan kamera film bisanya pada emulsi film terdapat lapisan yang akan
memblokir sinar ini, walau demikian penggunaan UV protector filter masih tetap
dibutuhkan, agar sejak awal masuk dalam lensa sinar UV ini sudah nyaris
seluruhnya (90-99%) ditahan oleh UV protector filter, sehingga nyaris mendekati
nol(0) persen yang masuk kedalam lensa.

Infrared (IR)
merupakan sinar yang panas, dalam artian sinar ini akan semakin kuat pada
benda-benda yang menghasilkan ataupun memantulkan panas (heat) dengan baik. Oleh
karena itu yang banyak memanfaat sifat dari sinar IR ini adalah militer, dimana
perangkat infra red untuk digunakan pada malam hari sebagai pencari panas dari
tubuh mahluk hidup ataupun radar, karena keefektifannya terhadap panas. Mungkin
teman2 yang pernah memiliki video camera recorder buatan Sony dan
beberapa merk lainnya. Pada mode nightmode, walaupun suasannya gelap, anda
masih bisa melihat dan menangkap keberadaan orang2 ataupun hewan
dengan video camcorder anda yang tampak berwarna putih. Sedangkan benda2
yang tidak memancarkan panas tetap tampak hitam.
Sekedar informasi, beberapa video camcorder yang memiliki tambahan fitur
inrared ini pada beberapa versi awal merk Sony, ada yang dapat digunakan pada
siang hari, dimana saat itu Sony belum memasang built in filter pada produknya.
Pada versi keluaran saat ini bila kita mengest night mode (dengan sinar
infrared) pada siang hari maka yang kita dapatkan adalah obyek yang overcast,
semuanya tampak putih karena keberadaan matahari. Sedangkan pada beberapa tipe
lama (maaf jangan tanyakan pada saya, info ini hanya sekedar pemberitahuan tanpa
memiliki maksud apapun, sehingga saya tidak akan menjawabnya) sinar infrared
yang dihasilkan camcorder beserta filter penangkap infrared pada camcorder
mampu menembus beberapa bahan/jenis kain tertentu seperti yang terdapat pada
peralatan militer (!maaf, dapat digunakan oleh orang2 iseng yang dapat
menangkap bentuk tubuh manusia dengan baik dibalik pakaiannya)

Cahaya merambat dalam betuk
gelombang yang sejara saat berasal dari matahari, di atmosfer kita beberapa
mulai mengalami pemantulan/refleksi (reflection)
dan pembiasan (refraction) sehingga
gelombang cahaya yang tidak pararel akan bertebaran di atmosfer kita. Saat
mengenai benda2 di bumi yang bentuknya tidak tidak rata (licin100%)
memantul kembali dengan berbgai sudut sesuai dengan arah datangnya cahaya dan
sifat bahan, inilah mengapa sebabnya beberapa benda tertentu non logam pada
sudut tertentu saat terkena paparan cahaya tampak mengkilap.Posisi gelombang
cahaya yang tidak beraturan hasil pantulan dari permukaan benda kita sebut
dengan cahaya/sinar non-polarisasi.

Saya rasa pendahuluan diatas sudah cukup untuk membuka
pandangan kita, dibawah ini saya akan membahas beberapa jenis filter dan merk
dari produsen yang menyediakannya.

Jenis Filter Lensa


* UV Protector

Disebut demikian karena biasanya
filter ini selain berfungsi sebagai UV absorber juga sekaligus sebagai lens
protector. Dimana nyaris semua lensa sekarang ini pada bagian depannya dipasang
filter ini semacam suatu standar hingga seluruh dunia. Setidaknya pada saat
pemakaian, lensa anda terlindungi dari bahaya seperti goresan, debu dan
lainnya. Bukan berarti filter ini tidak perlu dibersihkan, anda harus rutin
juga membersihkan filter ini, akan tetapi setidaknya bagian lensa anda selau
tertutup dan terlindungi oleh filter ini. Filter ini tidak berwarna dan seperti
kaca yang bening. Beberapa orang merasa efek UV absorber dari filter ini kurang
menggantinya dengan Sky/skylight filter atau haze filter dengan fungsi yang
sama tapi dengan sedikit tambahan color cast merah kekuningan (merah muda) untuk
mengubah efek dari langit sehingga tampak lebih pekat.






* IR Filter

Berguna untuk meloloskan dan
memperkuat penyerapan Infra red pada panjang gelombang tertentu, bisanya filter
ini menggunakan kode angka dibelangkanya seperi 720n atau 900n (ada merk yang
menuliskan 072 dan 090) dan sebagainya menunjukkan keefektifannya untuk
meloloskan IR dengan panjang gelombang tersebut yang ditunjukkan angka2
tersebut. Seperti yang telah saya jelaskan pada pendahuluan mengenai IR, panjang
gelombangnya berkisar dari 700nm hingga 1000nm. Pada panjang gelombang yang
lebih tinggi efek IR memang akan lebih terasa, dimana kepekaan terhadap panas
juga lebih tinggi. (gunakan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan efek anda,
tidak selalu filter IR 090 atau 900nm lebih baik) dan ingat juga walau filter
IR kita pasangkan untuk mendapatkan efek IR inim pada kamera digital dalam low pass filter-nya
yang built-in akan tetap menyaring sinar IR, sehingga kekuatan IR akan tetap
berkuran.

Ditambah lagi, Filter ini hanya
meloloskan sinar IR sehingga cahaya biasa (400nm hingga 700nm) akan terblokir
sehingga pada saat dipasangkan pada lensa kamera maka penurunan nilai stop akan terjadinya dan seringkali mempesulit kinerja dari AF.





Saat ini ada juga orang-orang
kreatif yang mampu memasang filter IR ini didekat posisi sensor digital,
sehingga penyaringan sinar IR dari cahaya yang masuk lensa langsung mengenai
digital sensor, dibandingkan pemasangan filter pada depan lensa, sinar IR yang
dioloskan masih harus melalui elemen2 dari lensa sehingga ada
beberapa persen yang terefleksi oleh elemen2 tersebut. Mungkin
beberapa teman fotografer sudah tahu tempatnya di Jakarta untuk proses ini,
hanya saja dengan cara demikian (atau saya dengar orang2 sering
menyebutnya kamera ‘oprek-an’, kalau saya tidak salah tulis, istilah yang
sempat memuat saya bingung mulanya) kamera anda tidak dapat digunakan untuk
memotret dengan normal, kecuali melepaskannya lagi (tentunya tidak mudah dan
mahal juga serta beresiko) ditambah lagi kesulitan membersihkan debu pada
sensor digital). Namun kepuasan dan kecintaan pada seni fotografi IR
mengalahkan segalanya. Ingat dalam dunia fotografi adalah dunia yang mahal
(total saja perlengkapan anda semua).

Ada juga beberapa orang yang
disebut ‘hacker’
kamera yang mampu memodifikasi pada low
pass filter yang built-in pada kameranya, inilah yang kadangkala diakui
oleh fotografer2 untuk mendapatkan hasil IR terbaik. Setahu saya di
Indonesia masih belum ada yang melakukannya. Seorang teman saya di Hongkong
mampu melakukannya dengan resiko yang cukup tinggi dan kehilangan garansi resmi
tentunya. Untuk proses membaliknya, dia tidak memberitahukan pada saya apakah
dapat dilakukan atau tidak (mungkin rahasia dia seorang).



Warning !!!!!

Sedikit peringatan untuk teman2
yang menggunakan filter IR ini, jangan sekali-kali mengarahkan kamera anda yang
lensanya sudah dipasangi filter ini menghadap matahari secara langsung/frontal
kecuali anda ingin membakar sensor digital anda, terlebih lagi jangan
sekali-kali menggunakan filter IR ini untuk melihat dengan mata telanjang ke
arah matahari. Karena filter ini gelap (menyaring cahaya yang kasat mata) maka
bila kita melihat melalui filter IR, pupil mata kita akan cenderung membesar
untuk membiarkan jumlah cahaya yang masu ke mata bertambah. Dalam keadaan pupil
mata terbuka lebar ini, bila anda mengarahkannya ke matahari apalagi saat siang
hari (saat matahari bersinar paling kuat), maka dapat dipastikan seluruh sinar
IR dari matahari akan masuk dalam mata anda yang pupilnya membuka lebar itu.
Efeknya sangat parah dari kerusakan organ mata hingga kebutaan pasti terjadi.

Pemberitahuan saya ini harap
diperhatikan dan jangan sekali-kali mengerjai teman2 yang tidak
mengerti untuk melakukan hal tersebut diatas, kecuali anda memang bermaksud
jahat.


* Polarizer, Circular Polarizer (C-PL)

Merupakan filter yang berguna
untuk menyaring cahaya dengan arah gelombang tertentu pada axis lensa. Sehingga
cahaya yang masuk pada lensa adalah cahaya yang terpolarisasi. Penggunaan
filter polarizer biasa digunakan pada kemera film yang manual sedangkan
circular polarizer digunakan untuk kamera digital dengan kemampuan AF. Circular
polarizer terdiri dari dua kepingan, diamana kepingan terdepan dapat diputar
untuk mengurangi atau memaksimalkan efek dari polarizer ini. Karena berfungsi
untuk menyaring cahaya yang diloloskan untuk masuk ke dalam lensa, maka pada
penggunaan filter ini terjadi penurunan stop sekitar 1-2 stop

Efek dari polarizer pada hasil
foto adalah meningkatkan kontras, membirukan langit (sebagai hasil dari efek
penyaringan cahaya yang bertaburan di langit) dan juga menghilangkan refleksi
dari benda non metal (efek satu ini yang tak bisa ditiru melalui olahan
software digital). Beberapa contoh foto hasil penggunaan filter ini.




* Neutral Density (ND)

Filter ini sangat berguna terutama
bila anda ingin memiliki DoF yang sempit untuk memperoleh efek blur pada
background sedangkan pemotretan dilakukan dengan kondisi cahaya yang kuat
(contohnya siang hari ) dimana kadangkala ada batasan dimana anda tidak dapat
menaikkan shutter speed kerena batasan kamera atau alasan tertentu (seperti
penggunaan flash unit yang tidak memiliki fitur FP sync), ingat filter ini
bukan untuk me-blur-kan background, tapi filter ini membantu kita untuk mengeset
kamera pada bukaan besar (nilai f yang kecil). Filter ini tersedia dalam
beberapa varian dari yang menurunkan 1 stop hingga diatas 10 stop. Filter ini
berwarna gelap dari sedikit keabu-abuan hingga hitam kelam) tanpa mengubah
komposisi warna dari scene yang ingin anda ambil.

Contoh dari penggunaan filter ini




* Soft Filter

Filter ini menurunkan ketajaman
sehingga efek soft diperoleh, umumnya dipakai dalam fotografi dengan film,
sedangkan pada kamera igital jarang ada yang mau menggunakannya, karena
pengolah efek soft dapat dilakukan melalui software.

* Color Graduated

Filter ini dikenali dengan ciri
khasnya yaitu memeliki bagian dengan warna yang berbeda dan perubahannya secara
gradasi hingga kembali bening pada bagian bawah. Ada beberapa jenis seperti sky
color graduated, warm color graduated, ND color graduated, dimana bagian yang
berwarna tersebut digunakan sebagai patokan batas untuk memotret langit dimana
efek dari langit akan berubah sesuai dengan jenis filter color graduated yang
digunakan sedangkan bagian bawah yang bening akan tetap seperti warna alaminya.

Contoh filter dan salah satu efeknya






* Color Conversion

Penggunaannya lebih sering
diterapkan pada kamera film daripada kamera digital. Namun penggunaannya pada
kamera digital lebih sering digunakan pad mode Black&white dan juga dapat
dipadukan dengan filter lainnya, contoh filter merah dengan IR untuk memperkuat
efek gelap pada langit. Pada contoh filter-filter ini menggunakan angka 80 dan
85 yang sebenarnya merupakan angka Wratten (‘Wratten Number’).






* Spesial Effect

Banyak juga filter-filter efek
lainnya seperti mist filter, yang menciptakan efek seperti kabut pada foto,
star point filter, filter ini cukup berguna bila anda ingin memperoleh efek
cahaya yang membentuk bintang dengan beberapa garis dan bentuk tergantung dari jenisnya dari suatu sumber cahaya atau pantulan cahaya pada berlian dan
sebagainya (saya berikan contoh foto dibawah) dan beberapa filter lainnya yang
mungkin saya sendiri belum mengenalnya karena bergitu banyak filterk efek yang
dibuat produsen-produsen yang berbeda.

Beberapa contoh penggunaan spesial efek filter.




Merk Filter Lensa

Banyak sekali beredar merk untuk filter terutama untuk jenis
UV protector, varian2nya tidak dapat saya sebutkan semuanya.
Beberapa yang terkenal karena nama dan kualitasnya didunia yang saya kenal dan
gunakan antara lain B+W, Hoya dan Tiffen. Juga termasuk filter Cokin yang
terkenal sudah lama akan beberapa spesial efek filternya.

Ukuran standariasai dari ujung lensa yang disediakan adalah
52mm, 55mm, 58mm, 62mm, 67mm, 72mm, 77mm dan 82mm.


Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan

Perlu diingat penggabungan beberapa filter untuk memperoleh
efek yang anda inginkan kadangkala dapat menyebabkan vignetting pada hasil foto
yang anda ambil, terutama bila anda menggunakan kamera full-frame. Ada beberapa filter yang dirancang khusus sehingga
tebal ring-nya sangat tipis, dengan catatan pada bagian depan filter ini tidak
dapat dipasang filter lainnya, tapi dapat menghindarkan efek vignetting yang
tidak diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar